Pengikut

Minggu, 18 Januari 2009

SHOEGAZE?

Satu pertanyaan di otak saya dari dulu, sebenarnya SHOEGAZE itu sebuah aliran atau bukan sih? Banyak orang bilang shoegaze itu sebuah aliran, tapi ada juga yang bilang shoegaze itu hanya sebuah istilah. Lalu apa sebenarnya shoegaze itu?

Yang saya dapat dari teman-teman saya, shoegaze itu berasal dari kata sepatu. Jadi menurut mereka, band-band yang bisa dibilang shoegaze adalah band yang pada saat perform mereka selalu melihat ke bawah ke arah sepatu mereka. Yah itu memang masuk akal, memang banyak yang berkata begitu. Contohnya di Indonesia atau khususnya di Bandung mungkin, THE MILO. Band itu adalah band yang setiap manggung biasanya adem ayem, dan selalu melihat ke arah sepatu mereka. Lagu shoegaze biasanya down beat, banyak orang bilang “bikin ngantuk”. Karena memang lagunya yang sangat pelan sekali, jadi kebanyakan orang bilang “kalau dengerin shoegaze itu ngantuk ah!”. Atau mungkin shoegaze biasa diidentikkan dengan suasa ‘galau’. Yah entahlah apa itu shoegaze, yang saya utarakan diatas hanya selintas-selintas yang saya tahu tentang shoegaze dari perbincangan-perbincangan saya bersama teman saya.

Sementara teman saya yang sangat menyukai shogaze berkata, kalau shoegaze itu benar-benar sebuah aliran. Setelah saya mencari dalam google, yang saya dapat musik shoegaze itu berawal dari musik-musik indie rock, lalu berbuah lagi menjadi shoegaze. Jadi situs tersebut mengatakan bahwa shoegaze memanglah sebuah aliran. Band-band shogaze yang saya tahu seperti mogwai, atau mungkin yang cukup dikenal yaitu my bloody valentine. Lagu-lagu yang mereka bawakan memang cukup membuat mata mengantuk, atau mungkin jenuh. Seperti contohnya mogwai, musik mereka hanyalah musik instrumental yang dilengkapi distorsi-distorsi dan noise-noise pada gitar. Lagu mereka sangatlah pelan, tapi kadang di tengah-tengah lagu ada saatnya mereka membawa adrenalin kita naik, yah kalau dalam emosi mungkin bisa dikatakan sebagai puncak emosi. Judul-judl lagu mereka juga rata-rata bertemakan kesedihan atau ke’galau’an.

Tapi saya juga tahu dari teman saya, dia membaca buku yang berjudulkan “shoegaze”. Disana diterangkan bahwa shoegaze bukanlah sebuah aliran lagu, melainkan hanyalah sebuah istilah. Benar katanya yang shoegaze itu berasal dari kata sepatu. Jadi dalam buku itu diterangkan bahwa shoegaze itu sebuah istilah untuk suasana-suasana gelap, ‘galau’, dan sebagainya. Buku itu menyebutkan untuk aliran sendiri mungkin musik post-rock bisa dikatakan musik shoegaze. Yah yang dibilang musik post rock itu yang seperti mogwai, explotions in the sky, jesu, dan lain-lain.

Jadi sampai sekarang pun saya tidak tahu pasti apa itu shoegaze. Yang bisa saya tangkap mungkin, shoegaze memang sebuah istilah, dan yang masuk dalam kategori shoegaze itu adalah musik-musik beraliran post rock, yang seperti mogwai, explotions in the sky, jesu, dan lain-lain. Maka banyak orang mengatakan kalau mogwai itu shoegaze! Haha itu cuma kesimpulan ngga jelas yang keluar dari otak saya yang mini ini. Kalau ada yang tahu
apapun tentang
shoegaze, kasih tau saya ya!



2 komentar:

  1. Dian net desi dapat info tentang Shoegaze dari wikipedia,,, mudah-midah aza bisa membantu kebongungan diRimu...
    Shoegazing (juga dikenal sebagai Shoegaze atau shoegazer) adalah genre rock alternatif yang muncul dari Inggris pada akhir tahun 1980-an. It lasted until the mid 1990s with a critical zenith reached in 1990-'91. Itu berlangsung sampai pertengahan tahun 1990-an dengan kritis mencapai puncak pada tahun 1990-'91. The British music press (notably NME and Melody Maker ) called this genre "shoegazing" because the musicians in these bands often maintained a motionless performing style in concert, standing on stage and staring at their effects pedals or the floor while playing their instruments; hence, the idea that they were gazing at their shoes. [ 1 ] The initiators of the style were the groups Ride , Lush , Chapterhouse , and Slowdive . [ 2 ] The shoegazing sound featured extensive use of guitar effects, and indistinguishable vocal melodies that blended into the creative noise of the guitars. British musik tekan (terutama NME dan Melody Maker) ini disebut genre "shoegazing" karena musisi di band-band ini sering diperbarui melakukan gaya yang tak bergerak dalam konser, berdiri di panggung dan di mata mereka efek pedals atau lantai sambil bermain instrumen mereka; maka , ide yang mereka dipan sambilmemandang di sepatu mereka. [1] initiators dari gaya adalah kelompok Ride, Lush, Chapterhouse, dan Slowdive. [2] shoegazing suara fitur ekstensif penggunaan efek gitar, dan tak melodies vokal yang dijus kreatif dalam kebisingan dari guitars. Few shoegazers were dynamic performers or interesting interviewees, which prevented them from breaking through into markets in the United States . [ 1 ] A lump description given to shoegaze and other affiliated bands in London in the early 1990s was " The Scene That Celebrates Itself ." [ 3 ] In the 1990s, shoegaze groups were pushed aside by the American grunge movement, forcing the relatively unknown bands to break up or reinvent their style altogether. [ 1 ] Recent times have seen a renewed interest in the genre, among so-called " nu-gaze " bands. [ 4 ] Beberapa shoegazers yang dinamis penyanyi atau interviewees menarik, dari mereka yang melanggar dicegah melalui ke pasar di Amerika Serikat. [1] J benjol keterangan yang diberikan kepada Shoegaze band dan terkait lainnya di London pada awal tahun 1990-an adalah "The Scene That merayakan itu sendiri." [3] Di tahun 1990-an, Shoegaze kelompok mendorong ke samping oleh American grunge pergerakan, memaksa yang relatif tidak dikenal band-band bubar atau reinvent gaya mereka semuanya. [1] baru-baru kali yang telah diperbaharui pada genre, antara apa yang disebut "nu-tatapan" band. [4]

    BalasHapus
  2. bagus gan infonya. tapi font nya kenapa mesti merah bikin sakit mata. wkwkwk sorry OOT. klo bisa blognya bnerin lgi ya. thanks infonya

    BalasHapus